KKN Tematik Hari Ke-2

Suasana makan siang di depan posko. Menu hari ke-2 adalah tumis kangkung dan goreng ikan sepat. Foto: Dokumen Pribadi

Hari Ke-2 KKN masih bertema Kuliah Kerja Nyeuseuh, atau Kuliah Kerja Nyisikan. Kami masih berada di rumah. Ini dikarenakan Desa Hariang juga dikunjungi oleh Mahasiswa-Mahasiswa dari universitas lain yang akan mengadakan penelitian. Sehingga Desa penuh oleh mahasiswa tersebut. Sekretaris Desa sendiri mengatakan kepada kami untuk tetap beristirahat saja, karena kami masih memiliki banyak waktu dibandingkan mahasiswa-mahasiswa tersebut.

Namun demikian, jadwal piket sudah diberlakukan sehingga pagi-pagi sekali ada beberapa orang yang mempersiapkan sarapan untuk seluruh penghuni. Selain itu, mulai sibuk juga pergi ke pasar Hariang. Pasar Hariang sendiri tidak jauh dari Posko kami. Pasar ini menyediakan sayuran dari pagi hingga sore hari. Untuk daging dan ikan, kami harus membeli di tempat lain, atau menunggu pedagang yang menawarkan dari rumah ke rumah.

Masa istirahat kami yang kedua ini kami isi dengan kegiatan-kegiatan akrabisasi. Dalam sebuah kelompok tentu diperlukan kesolidan dan kekompakan. Dan kami pada hari ke-2 ini sedang berproses menjadi kelompok yang solid dan kompak.

Ikan Sepat goreng. Salah satu menu makan siang di hari ke-2. Rasanya kriuk-kriuk. Sungguh menggoda, apalagi dipadukan dengan tumis kangkung dan nasi yang masih mengepul panas. Subhanallah! Nikmat tiada terkira. Foto: Dokumen Pribadi

Keluarga KKN Hariang sedang melakukan kegitan akrabisasi. Bermain mengenal lebih dengan setiap anggota dengan permainan truth and dare menggunakan botol teh Walini. Kegiatan ini menambah kedekatan dan meningkatkan harmonisasi kelompok. Sekedar informasi juga, pada hari-hari pertama menjalani masa KKN Tematik ini, semua anggota kelompok sangat memfavoritkan minuman-minuman dingin. Cuaca di Desa Hariang memang panas dan lembab.

Makan malam dengan sup ayam. Semua terlihat kelaparan. dari sebelah kiri: Griya, Citra, Ida, Ian, Yuki, Ikhsan, Agung, dan Citra. Yang mengambil gambar adalah Fitri, yang menjadi divisi dokumentasi selama kkn. Sedangkan ketua, Yudith entah kemana perginya.

Ketika rapat evaluasi yang diadakan sebelum tidur. Sekretaris tengah mencatat agenda esok dan persiapan untuk sosialisasi pembentukan posdaya. Rapat evaluasi dilaksanakan di ruang tengah posko. terlihat semua anggota bersemangat.

Tangan Ida Nuraida yang memakai henna atau mehdi. Dilakukan disela-sela kegiatan hari ke-2. Salah satu hal yang membuat kami tertawa adalah ketika henna ini sudah kering dan banyak hal yang ingin dilakukan dengan tangan berhenna ini. Salah satu contohnya: bersalaman sambil pamer henna. #kenangan #tertawa

Tertanda,

Admin dokumentasi